MY WIFE
Kustin Hartini, Istri dan bunda anak-anakku lahir di Desa Sumber Urip Kec. Selupu Rejang Kab. Rejang Lebong tanggal 2 Maret 1981 silam. Kembang desa yang ayu ini, menyelesaikan Master Manajemennya di Universitas Muhammadiyah Yogjakarta pada tahun 2007 yang lalu. Pernah menjadi seorang tenaga pengajar di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Yogjakarta, karena menjadi "guru" adalah impiannya sejak lama.
Kembali ke Bengkulu, meninggalkan hal-hal baik yang dirintis, untuk memulai hal yang lebih besar sejak menikah denganku. Wanita penyabar dan pengertian ini adalah pemilik energi terbesar dalam rangkaian hari-hariku. Aku tahu sesuatu keinginan terpendam dalam lubukhatinya yang paling dalam, dan aku berharap keputusan saat ini merupakan sesuatu yang terbaik dalam menjalankan ideologi kebenaran yang kami yakini. Dengan tegar, istriku menjadi survivor dalam ganasnya rezim peradaban. Dia terus mencoba untuk ikut recruitmen PNS, namun juga selalu dipastikan gagal. Setidaknya ikhtiar itu terus dilakukan, namun yang pasti kami bertekad tidak pernah membeli pekerjaan yang kami persepsikan sebagai profesi pengabdian itu. Saat ini, wanita luarbiasa ini memutuskan memimpin usaha kecil "Toko Bangunan Aga" yang semuanya diabdikan bagi kelangsungan penyiapan kualitas hidup putra-putri kami. Semoga Allah Swt, senantiasa menguatkan kami dalam hati yang damai.
Kembali ke Bengkulu, meninggalkan hal-hal baik yang dirintis, untuk memulai hal yang lebih besar sejak menikah denganku. Wanita penyabar dan pengertian ini adalah pemilik energi terbesar dalam rangkaian hari-hariku. Aku tahu sesuatu keinginan terpendam dalam lubukhatinya yang paling dalam, dan aku berharap keputusan saat ini merupakan sesuatu yang terbaik dalam menjalankan ideologi kebenaran yang kami yakini. Dengan tegar, istriku menjadi survivor dalam ganasnya rezim peradaban. Dia terus mencoba untuk ikut recruitmen PNS, namun juga selalu dipastikan gagal. Setidaknya ikhtiar itu terus dilakukan, namun yang pasti kami bertekad tidak pernah membeli pekerjaan yang kami persepsikan sebagai profesi pengabdian itu. Saat ini, wanita luarbiasa ini memutuskan memimpin usaha kecil "Toko Bangunan Aga" yang semuanya diabdikan bagi kelangsungan penyiapan kualitas hidup putra-putri kami. Semoga Allah Swt, senantiasa menguatkan kami dalam hati yang damai.
Langganan:
Postingan (Atom)